Novel ini merupakan buku ketiga dalam The Wallflower's Series, dan tentu saja juga merupakan buku favorit aku. Setelah terpesona membaca kisah Annabelle & Simon Hunt, Gregetan di kisahnya Lilian & Marcus Westcliff, sekarang giliran si gagap Evangeline akan menyajikan kisah yang mengejutkan.
Keinginan si pemalu Evangeline Jenner untuk terbebas dari belenggu keluarga pihak ibunya membuat Evie nekat melakukan apa saja, termasuk mendatangi dan menawarkan pernikahan kepada Sebastian st.Vincent. Bagi Evie, menikah merupakan satu-satunya jalan baginya untuk bebas pergi menemui ayahnya yang sedang sakit parah, dan dia akan melakukan apapun untuk memastikan kebebasannya, termasuk menikahi Sebastian St. Vincent.
Sebastian St.Vincent tidak habis pikir kegilaan apa yang telah mendatangi Evie hingga dia dengan beraninya menawarkan pernikahan kepadanya. Sudah menjadi rahasia umum bahwa Sebastian merupakan salah satu bangsawan terbrengsek yang pernah ada, sangat playboy dan sedang berada di ambang kemiskinan yang membuatnya harus mencari calon istri yang sangat kaya. Belum lagi skandal keterlibatannya dalam penculikan Lilian Bowmas (untuk lebih jelasnya baca buku#2) yang membuat pamornya semakin redup, makanya saat Evie datang padanya dengan penawaran pernikahan, Sebastian tidak tahu apakah kesialan atau keberuntungankah yang sedang berpihak padanya.
Ternyata, pernikahan mereka memang tidak sama seperti yang mereka bayangkan pada awalnya. Evie ternyata bukanlah wanita penurut seperti yang dibayangkan Sebastian, melainkan seorang wanita yang luar biasa keras kepala dan entah sejak kapan, Sebastian mulai terobsesi pada istri berambut merahnya itu. Tidak disangka juga, pernikahan mereka tersebut juga mengeluarkan bakat terpendam Sebastian dalam mengelola The Jenner's, klub warisan ayah Evie, hingga menjadi salah satu klub kelas atas.
Berikut sinopsis dari Gramedia Majalah :
Evangeline Jenner, si wallflower gagap dan pemalu yang selalu meringkuk di sudut ruangan tiba-tiba saja muncul di ambang pintu Lord Sebastian St. Vincent tanpa pendamping. Dan lebih gilanya, gadis itu mengajukan penawaran yang paling mengejutkan: lamaran pernikahan!
Sebastian, sang aristokrat playboy yang terkenal bejat, mengagumi keberanian gadis itu. Dengan kondisi keuangannya yang buruk, ia merasa lamaran itu akan menguntungkan satu sama lain mengingat Evie akan mewarisi kekayaan ayahnya dari klub judi terkenal di London.
Siapa sangka di balik sikap pemalunya, Evie ternyata bisa sangat keras kepala. Dan ketika ia berkeras untuk menjadikan pernikahan mereka hanya di atas kertas, tak ada yang bisa dilakukan Sebastian untuk meluluhkannya. Untuk pertama kali dalam hidupnya, Sebastian menemukan lawan sepadan.
Sebastian, sang aristokrat playboy yang terkenal bejat, mengagumi keberanian gadis itu. Dengan kondisi keuangannya yang buruk, ia merasa lamaran itu akan menguntungkan satu sama lain mengingat Evie akan mewarisi kekayaan ayahnya dari klub judi terkenal di London.
Siapa sangka di balik sikap pemalunya, Evie ternyata bisa sangat keras kepala. Dan ketika ia berkeras untuk menjadikan pernikahan mereka hanya di atas kertas, tak ada yang bisa dilakukan Sebastian untuk meluluhkannya. Untuk pertama kali dalam hidupnya, Sebastian menemukan lawan sepadan.
Akankah Sebastian yang keras kepala dan selalu menganggap remeh cinta mengakui kalau dia jatuh cinta kepada istrinya sendiri.. Silahkan baca novelnya dan dijamin tidak akan menyesal.
Dan dibuku ini pula kemunculan perdana tokoh pria gypsi yang sempat diyakini sebagai saudara tiri Evie, Cam Rohan. Yupz, Cam Rohan merupakan hero kita di buku pertama seri berikutnya, The Hattaway's Series.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar